Kursi CPNS ditawarkan Rp 80 juta

Taufik, warga Sumurdalam, Kecamatan Besuk kepada Surya mengungkapkan, dirinya ditawari harga bervariatif. Untuk formasi guru di kisaran Rp 70 juta, sedangkan untuk formasi sarjana umum di kisaran Rp 80 juta.

Probolinggo-Surya- Para calon pelamar CPNS tahun 2009 di Kabupaten Probolinggo perlu mawas diri. Sejumah calo alias perantara mulai banyak bergentayangan dan mencari mangsa.
Keterangan yang dihimpun Surya, sejumlah calon pelamar CPNS mulai mendapat tawaran bisa diterima di posisi tertentu sesuai dengan formasi yang dibutuhkan, dengan imbalan uang tunai di kisaran Rp 50 juta – Rp 80 juta.

Taufik, warga Sumurdalam, Kecamatan Besuk kepada Surya mengungkapkan, dirinya ditawari harga bervariatif. Untuk formasi guru di kisaran Rp 70 juta, sedangkan untuk formasi sarjana umum di kisaran Rp 80 juta.

Namun, untuk dua pelamar yang masih memiliki ikatan kekerabatan saudara kandung dan mau mendaftar sekaligus, ditarik harga masing-masing Rp 50 juta.
“Makanya, kami heran. Masak, era transparan seperti ini, masih ada calo CPNS,” ujarnya kepada Surya, Senin (19/10).

Namun, mendapat tawaran itu, Taufik tidak langsung percaya. “Tapi, saya tidak mau, selain karena tidak percaya, juga tak ada duit,” katanya.

Senada dengan Taufik, salah satu warga Desa Karanganyar Kecamatan Paiton, Yuyun, kepada Surya juga mengaku mendengar kabar tersebut. “Itu sudah menjadi bisik-bisik masyarakat. Soal benar tidaknya, saya tidak tahu,” katanya.
Kabar seputar merebaknya calon CPNS itu, nampaknya juga didengar para wakil rakyat di DPRD Kabupaten Probolinggo. Namun, Sekretaris Fraksi PPP M Amin Haddar kepada Surya mengaku kabar itu masih isu yang belum bisa dipercaya kebenarannya.

“Kami akan menyelidiki isu tersebut. Yang jelas, jika pelamar CPNS ditawari posisi PNS dengan imbalan uang tunai, saya mengimbau, supaya jangan percaya, khawatir itu hanyalah modus penipuan,” katanya.

Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) H Achmad Arif belum berhasil dikonfirmasi Surya. Berkali-kali ponselnya dihubungi, hanya ada nada panggil namun idak sekalipun diangkat.
Selain merebaknya isu soal dana pelicin CPNS, sejumlah pelamar juga mengaku resah, lantaran hingga sekarang, belum ada pengumuman dari BKD.

“Infonya tanggal 19 Oktober sudah diumumkan. Tapi, sampai sekarang, belum ada. Jelasnya, kami bingung, karena telanjur beli koran dan lihat di papan pengumuman di kecamatan, tapi belum ada,” ujar Afif, salah satu calon pelamar CPNS kepada Surya,

Penulis: Biru laut

PEACE AND LOVE

Tinggalkan komentar